Uji Ekstrem Jetour Zongheng G700: SUV Hybrid Ini Beneran Bisa ‘Berenang’ di Sungai!

Tantangan Ekstrem yang Viral

Jetour, sub-brand dari Chery, baru saja melakukan uji ekstrem: sebuah unit Zongheng G700 diuji menyeberangi Sungai Yangtze — sungai terpanjang di Asia — sejauh 1.480 meter dan berhasil menyelesaikannya dalam 22 menit. Aksi ini langsung menarik perhatian media otomotif internasional karena memperlihatkan kemampuan wading/amphibious yang jarang dimiliki SUV masa kini.

Apa yang Terjadi: Mobil “Berenang” di Yangtze

Pengujian dilakukan dengan rute dari Terminal Feri Heisha Zhou menuju Terminal Nanlong di Provinsi Anhui. Selama uji, Zongheng G700 melaju rata-rata sekitar 7 km/jam di permukaan air, dan sempat menurun menjadi sekitar 5 km/jam saat melawan arus yang cukup deras. Manuver ini membuktikan stabilitas dan ketahanan mobil saat berada di kondisi air deras.

Teknologi di Balik Kemampuan Amphibious

Jetour mengklaim G700 mengusung sejumlah teknologi kunci untuk kemampuan ini: bodi tanpa lubang (unibody non-porous), sistem sirkulasi udara aktif, dan sistem tegangan tinggi 800V dengan komponen silikon karbida yang mendukung performa listrik di kondisi ekstrim. Konfigurasi ini memungkinkan G700 mempertahankan posisi mengapung stabil sekaligus menjaga komponen elektronik tetap terlindungi.

Spesifikasi Singkat yang Bikin Terkejut

Jetour Zongheng G700 diposisikan sebagai SUV hybrid off-road kelas atas — perpaduan mesin bensin 2.0L turbo dan motor listrik yang total tenaganya diklaim mencapai 751 Hp dengan torsi 795 Nm. Selain tenaga besar, klaim pabrikan menyebut jarak tempuh long-range sampai 1.400 km dengan satu tangki BBM (pada varian tertentu), serta kemampuan wading hingga 970 mm dan wading duration sampai 40 menit pada kondisi tertentu. Semua klaim ini menegaskan G700 ditujukan untuk petualangan ekstrim sekaligus touring jarak jauh.

Mengapa Ini Penting untuk Pasar SUV

Uji seperti ini bukan sekadar tontonan — ia memberi sinyal bahwa pabrikan kini bereksperimen menggabungkan fitur off-road ekstrem dengan teknologi listrik/hybrid. Untuk konsumen, artinya muncul opsi kendaraan yang mampu menghadapi banjir ekstrem, jalur off-road berat, dan perjalanan jarak jauh tanpa harus mengorbankan kenyamanan atau performa. Selain itu, klaim performa dan kemampuan wading dapat menjadi selling point di pasar negara dengan tantangan jalan dan cuaca ekstrem.

Uji Media vs Penggunaan Nyata

Meski uji ini impresif, perlu diingat beberapa hal sebelum mengambil kesimpulan praktis: pengujian terkontrol berbeda dari situasi nyata (banjir tak terduga, arus sangat deras, atau kondisi korosi jangka panjang). Konsumen disarankan menunggu hasil uji keselamatan independen dan data aftercare (ketahanan jangka panjang, garansi terhadap kerusakan akibat air) sebelum menganggap mobil “amphibious” sama dengan kendaraan laut.

Siap Melihat atau Beli di Indonesia? (Softselling)

Tertarik melihat lebih dekat Jetour Zongheng G700 atau varian Jetour lainnya? Untuk pembelian dan test drive di wilayah Jawa Barat, kamu bisa menghubungi Jetour Bandung:
🔗 Website: myjetour.com
💬 WA: 0811-2999-987 — cek ketersediaan unit, jadwalkan test drive, atau minta info promo.

Uji lintas Sungai Yangtze oleh Jetour Zongheng G700 menegaskan langkah berani produsen Tiongkok menghadirkan SUV hybrid dengan kemampuan wading/amphibious. Klaim performa dan teknologi yang dipamerkan menarik, tetapi sama pentingnya mengecek validitas klaim pada pengujian independen dan kondisi penggunaan sesungguhnya. Bagi penggemar off-road dan pencari SUV yang “bisa lebih”, Jetour G700 jelas layak dicatat.

Sumber: blackxperience.com

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *